Rabu, 30 Mei 2012

4 Hal Aneh yang Dapat Menggagalkan Ereksi


Pria yang iseng mengonsumsi obat disfungsi ereksi justru akan menghancurkan kehidupan seksnya sendiri. Tapi selain obat-obatan, ada 4 hal aneh yang juga bisa membunuh ereksi pria.

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine tersebut dikatakan bahwa semakin banyak obat-obatan pereda disfungsi ereksi tanpa resep yang digunakan pria, maka kepuasan seksual yang ia dapatkan pun akan semakin rendah.


Jangan keburu menyalahkan pilnya. Justru jika Anda terpaku menunggu ereksi maka Anda sendiri yang akan kehilangan kemampuan untuk melakukannya.
Penyebabnya? Peneliti menjelaskan bahwa hal itu menyebabkan aktivitas sistem saraf simpatetik bekerja dan membuat Anda sulit terangsang.


Namun itu bukanlah satu-satunya hal yang menyebabkan Anda tak bisa ereksi. Simak juga 4 hal yang menghambat ereksi Anda lainnya seperti dilansir dari menshealth, Rabu (30/5/2012) di bawah ini:


1. Gangguan dan Tekanan
Mencemaskan performa di ranjang akan mencegah ereksi Anda. Hal ini dikatakan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Behavior Research and Therapy.


Dalam studi ini, peneliti melibatkan 48 pria yang dibagi dalam 2 kelompok, separuh diantaranya bermasalah dalam mempertahankan ereksi dan meminta ke-48 pria ini untuk menyaksikan sebuah video adegan seksual.


Partisipan terhubung ke sebuah alat yang memonitor aktivitas genitalnya dan sepanjang video diputar, partisipan seringkali diinterupsi dengan pernyataan bahwa sebagian besar pria yang menonton video ini sedikitnya mendapatkan 60 persen ereksi.


Hasilnya, kedua kelompok mengalami penurunan ereksi yang signifikan setiap kali diingatkan tentang ekspektasi performa seksualnya. Hal ini berarti interupsi yang dilakukan peneliti lewat interkom tersebut mengganggu sekaligus memberikan tekanan pada kondisi psikologis pria untuk mendapatkan ereksi.


2. Kulit Terlalu Kering
Menurut sebuah studi yang melibatkan hampir 4.000 pria dan dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine, pria yang menderita eksim, alergi kulit yang membuat kulit bersisik dan gatal berisiko 60 persen lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi daripada pria lainnya.


Alasannya? Peneliti berhipotesis bahwa peradangan yang terjadi pada kulit juga bisa mempengaruhi kondisi pembuluh darah pria. Untuk mengatasinya, konsumsi minyak ikan setiap hari sedikitnya 500 mg DHA dan 500 mg EPA.


Penelitian juga telah menunjukkan bahwa minyak ikan tidak hanya menghilangkan peradangan, namun juga mengurangi trigliserida, mendorong kolestrol 'baik' atau HDL dan menurunkan tekanan darah.


3. Air Mata
Mungkin Anda tipe pria yang tidak bisa melakukan seks setelah bertengkar dengan pasangan karena Anda tidak tahan dengan air matanya. Terlihat sedih di hadapan pasangan dan air mata wanita bisa menurunkan gairah dan mengurangi kadar hormon testosteron pria seperti yang diungkapkan sebuah penelitian di jurnal Science.


Dengan menggunakan pemindai fMRI, peneliti memperlihatkan beberapa gambar wajah emosional wanita yang ambigu kepada 24 pria dan menilai tingkat kesedihan maupun ketertarikan seksual partisipan terhadap setiap gambar.


Hasilnya, terlepas apakah gambar-gambar wajah yang ditampilkan dalam studi menarik atau tidak, paparan air mata mengurangi gairah seksual pria.
Peneliti mengklaim ini ada kaitannya dengan zat chemosignal di dalam air mata yang memberikan dampak pada suasana hati ketika dihirup lewat hidung.


4. Kecemburuan
Ketika kekasih Anda terlalu dekat dengan teman Anda, maka ereksi Anda-lah yang kena getahnya, ungkap sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Sociology.


Peneliti menanyakan kepada 3.005 pria tentang kondisi itu dan hampir seperempat partisipan melaporkan bahwa pasangannya lebih banyak berbicara kepada teman-temannya dibanding kepada partisipan sendiri.
Akibatnya para partisipan 92 persen lebih cenderung dilaporkan kesulitan mendapatkan ereksi daripada partisipan yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-temannya.


Mengapa? Para peneliti mengklaim bahwa ketika si dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman Anda daripada Anda maka hal ini bisa menjadi ancaman bagi maskulinitas Anda hingga akhirnya mempengaruhi dorongan seksual Anda. Lebih baik seimbangkan waktu Anda untuk keduanya.



0 komentar:

Posting Komentar

Bottom 2

Bottom 3