Kamis, 17 Mei 2012

Profil Bayern Munchen

Bayern Munich, empat kali juara Liga Champions Eropa ini berniat mengulang sejarah yang pernah ditorehkan Inter Milan di musim 1964-1965, yakni tim yang sanggup juara di rumah mereka sendiri.

Musim ini Final dimainkan di Allianz Arena, atau yang UEFA sebut Muenchen Fussball Arena (karena kebijakan tak menyebut nama sponsor), sejak stadion megah di kota Munich itu ditunjuk, jauh-jauh hari Die Roten memang ingin ambil bagian dalam sejarah indah tersebut.

Mimpi itu kini tinggal selangkah lagi menjadi kenyataan, begitu adu penalti di Santiago Bernabeu lawan Real Madrid berhasil mereka menangi. Minggu tanggal 20 Mei mendatang segalanya akan diputuskan oleh takdir.

Kisah Musim Ini:
Munich lolos ke babak Grup Liga Champions setelah melewati babak playoff lawan FC Zurich, di Grup A mereka menajdi jawara grup mengungguli Napoli, Manchester City, serta Villarreal.

Perjalanan mereka di babak knock out terbilang mulus, FC Basel dan Marseille yang menghadang bisa disikat satu per satu. Hingga akhirnya bersua Madrid di Semifinal.

Di Bundesliga mereka finish sebagai runner up, 8 poin di belakang Borussia Dortmund sang jawara. Kemudian mereka dipecundangi Dortmund lagi di Final Piala Jerman atau DFB Pokal, kalah telak 5-2, namun rasa-rasanya mereka bakal terampuni jika sampai bisa menang tanggal 20 Mei nanti.

Pengalaman di Final:
Terakhir kali Bayern Munich melangkah ke Final adalah pada musim 2009-2010, mereka saat itu melawan Inter Milan yang mengalahkan mereka di Santiago Bernabeu. Totalnya Munich bermain di Final 8 kali, dengan 4 kali kalah dan 4 kali juara.

Rekor Melawan Chelsea:
FC Hollywood pernah bertemu The Blues pada musim 2004-2005. Mereka bersua di babak perempat final, Chelsea yang lolos ke semifinal usai menang 4-2 di kandang dan Munich hanya bisa menang 3-2 di leg kedua, The Blues menang agregat 6-5, sayangnya di babak berikutnya mereka dihempaskan Liverpool.

Momen Krusial musim ini:
Jika pertanyaan ini dikedepankan maka sudah pasti pertemuan melawan Real Madrid di Semifinal. Dua laga 120 menit harus ditentukan dengan adu penalti, Manuel Neuer jadi pahlawannya.

Kiper nomor satu Der Panzer tersebut menggagalkan eksekusi Cristiano Ronaldo dan juga Kaka. Kemudian Bastian Schweinsteiger menyempurnakannya lewat eksekusi yang menentukan mereka akan bermain di Final yang digelar di 'rumah' mereka sendiri tersebut.

Quotes: Bastian Schweinsteiger (Pemain Tengah Munich)
"Kami semua rasanya sudah mati, namun kamu luar biasa gembira dengan hasil ini. Sejak munich diputuskan sebagai tuan ruah Final, kami hanya punya satu target, yakni berada di sana. Saat adu penalti saya hanya berpikir masukan saja bolanya ke gawang,"

Top Skor:
Normalnya 12 gol yang dibukukan Mario Gomez akan sudah cukup menjadikannya sebagai top skor turnamen. Namun Messi punya standar tersendiri, dan 14 golnya membuat si penyerang Jerman ini untuk sementara harus puas di peringkat kedua. Gomez sendiri sempat berucap "Saya tidak cukup gila untuk membandingkan diri saya dengan Messi. Saya sudah cukup puas bias mencetak banyak gol secara mudah karena bantuan rekan-rekan setim saya,"

Pahlawan Yang Terlupakan:
Ketika pemain kunci mereka Bastian Schweinsteiger cedera, nama Toni Kroos melejit dalam tugasnya menggantikan sang senior. Punya visi permainan yang bagus dan punya senjata mematikan lewat tembakan kerasnya, 2 gol ia sumbangkan di Liga Champions musim ini.


sumber:bola.net

0 komentar:

Posting Komentar

Bottom 2

Bottom 3